Sabtu, 23 Februari 2013

Cara mencegah bencana banjir dan longsor

Tanah Longsor

TAHAPAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR
Pemetaan
Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari bencana..
Pemeriksaan
Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penaggulangannya.
Pemantauan
Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Sosialisasi
Memberikan pemahaman kepada Pemerintah Provinsi /Kabupaten /Kota atau Masyarakat umum, tentang bencana alam tanah longsor dan akibat yang ditimbulkannnya. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara antara lain, mengirimkan poster, booklet, dan leaflet atau dapat juga secara langsung kepada masyarakat dan aparat pemerintah
Pemeriksaan bencana longsor
Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.

Banjir
Cara Mencegah Banjir :

  1. Bersihkan Sungai Dari Kotoran. Seperti yang kita ketahui bahwa penyebab utama banjir adalah karena sungai - sungai yang tersumbat oleh sampah yang menumpuk. Banyak dari masyarakat kurang sadar akan hal itu, namun sebenarnya penyebab utama banjir adalah sampah yang menumpuk di sungai.
  2. Bersihkan Selokan. Selokan merupakan salah satu sistem alur air yang nantinya akan bermuara di sungai, namun jika selokan di sekitar kita penuh dengan sampah bagaimana air dapat mengalir???? kita sudah pasti tahu air bakalan meluap ke jalanan hingga naik ke daerah pemukiman.
  3. Tanam Bambu Pohon. Pohon bambu merupakan salah satu tanaman konservasi air. Batangnya yang bolong dan beruas merupakan tempat untuk penyimpanan air saat kandungan air dalam tanah penuh dan saat pada musim kemarau bambu akan melepaskan air yang telah di simpannya. Selain itu bambu mampu menghasilkan oksigen di udara, sekitar 35 persen.
    Bukankah itu sangat menguntungkan ????
  4. Perbanyak Lahan Tanah Di Pekarangan. Jika anda memiliki pekarangan di rumah sebaiknya anda tidak menutupinya dengan batako, silahkan tutupi lahan tersebut dengan rumput lalu tanami dengan berbagai tanaman. Agar ketika kandungan air berlebih pada saat hujan, rumput - rumput tersebut bisa menyerap dan menyimpannya dalam tanah. Bayangkan jika anda menutupinya dengan paving block??? air tidak akan pernah bisa masuk ke dalam tanah dan anda pasti sudah tahu jawabannya??!!
  5. Mari bersama - sama menyadarkan keluarga dan lingkungan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, karena lingkungan bukan tanggung jawab aparat saja, melainkan tanggung jawab bersama dan demi kepentingan kita bersama juga.